Cinta Kah


Dulu aku sering bertanya tentang cinta
Bukan, bukan cinta yang sekarang bersarang dalam pikiranmu
Bukan cinta yang sedang kau bicarakan
Bukan cinta yang sedang kau galaukan
Bukan, bukan cinta jenis itu

Pernahkah kau bertanya soal cinta
Pernahkah kau merasakan cinta sebagai cinta, bukan saja perasaan
Bukan saja soal jantung yang berdetak kencang
Bukan juga soal keringat yang menderu
Bukan juga soal pengorbanan yang melahirkan banyak pujangga kenamaan
Bukan, bukan itu

Tahukah kau cinta yang murni
Cinta yang tidak terbatas
Cinta yang memiliki wujudnya sendiri, bukan yang kita wujudkan sesuai keinginan hati kita
Bukan, bukan cinta itu yang kumaksud

Banyak manusia menganggap dan percaya bahwa cinta identik dengan kebahagiaan
Benarkah begitu?
Banyak juga manusia yang mengaku sebagai pecinta karena mengukur cinta yang mereka miliki dengan seberapa banyak mereka telah memberi
Benarkah begitu?
Banyak juga manusia yang saling meremehkan soal kemampuan dalam mewujudkan cinta 
kepada sesama mereka
Benarkah begitu?

Aku tidak tahu cinta yang demikian, aku tidak mengenalnya
Maka jangan tuntut aku memberikan cinta yang sama seperti yang telah kau berikan kepadaku
Bukankah cinta menjadi egois dan penuntut?
Bukan, bukan cinta itu yang ingin aku kenal
Aku tidak membutuhkan cinta yang demikian

Aku juga bukan pujangga cinta
Aku tidak bisa mekahirkan karya puitis yang bisa menenangkan banyak jiwa
Karena mungkin aku adalah korban cintaku sendiri
Aku telah mengkerdilkan cintaku
Aku telah mengukur cintaku
Intinya, aku membatasi cintaku bergerak
Aku membatasi cintaku menemukan alurnya sendiri

Aku pernah berpikir bahwa aku bisa mengendalikan cintaku
Aku juga pernah berpikir bahwa aku bisa membawa cintaku kemana saja
Tapi, aku tahu aku salah karena cinta lah yang membawaku kemana cinta itu mau

Cinta yang menggerakkan jiwaku untuk melangkah
Cinta yang menggerakkan kakiku untuk berlari
Cinta yang menggerakkan mulutku untuk berbicara
Cinta yang menggerakkan tanganku untuk merangkul
Cinta yang melakukan itu

Maka sekarang, jangan kau minta aku membalas cinta yang kau anggap sudah kau berikan padaku, 
karena itu bukan cintamu
Kau hanyalah perantara cinta itu sendiri
Apakah kau mengerti maksudku? Ah, aku curiga kau tidak mengerti

Bukan, aku tidak sedang meragukan cintamu
Aku hanya ingin kau tahu bahwa kau bukan pemilik cinta itu
Kau hanya alat yang digunakan untuk menyampaikannya untukku

Biarlah cinta itu mengalir sendiri
Biarlah cinta itu mengalir menuju pelabuhan yang ia mau sendiri
Biarlah cinta itu bergerak kemana ia akan bergerak
Biarlah cinta itu menemukan wujudnya sendiri

Jangan sekali-kali kau mengekangnya
Jangan sekali-kali kau mengukurnya
Karena cinta bukan untuk diukur
Karena cinta bukan soal akhir yang bahagia
Bukan, bukan itu

25 Januari 2012
22.30 Wib
M & M

Komentar

Postingan Populer