Buku Membuat Hasanah Percaya Diri

“Kak Monik…Kak Monik.. saya sudah bisa baca.”

Sambil berlari menuju kerumunan saya bersama dengan anak-anak lain yang sedang asyik berenang di pantai di Pulau Messah, Hasanah setengah berteriak menyampaikan kabar gembira itu.

Respon pertama saya adalah kaget, karena Hasanah menyampaikan kabar tersebut hanya selang beberapa menit saya menginjakkan kaki di dermaga dan melompat ke laut bersama dengan anak-anak. 

Selain itu, saya sangat senang karena mendapatkan kabar gembira yang membuat hati bergetar.
Saya perlu bercerita sedikit mengenai Hasanah. Pertama kali bertemu tidak terlalu banyak yang kami perbincangkan. Dia tergolong pemalu dan tidak banyak bicara. Akan tetapi dia selalu ikut setiap kali rombongan anak-anak lain berenang atau jalan-jalan sore.
Hasanah sedang membaca buku ‘Katak yang Angkuh’

Hasanah duduk di kelas IV SDN Pulau Messah, Manggarai Barat, Flores. Ketika berada di perpustakaan dia tidak terlalu menonjol apabila dibandingkan dengan anak-anak lain.

Setiap kali saya minta untuk membaca, Hasanah hanya tersenyum malu. Sejak itu saya tahu bahwa Hasanah yang sudah duduk di kelas tinggi belum lancar membaca.

Sehari-hari Hasanah senang membantu ibunya di rumah. Selain itu bermain bersama teman-temannya juga merupakan kegiatan kesukaannya. Hampir setiap hari Hasanah berenang di pantai. Sungguh senang hari-hari yang ia lalui sebagai anak-anak.

Di sekolah, apabila perpustakaan sudah dibuka, Hasanah akan masuk dan membaca dengan tenang. Dia tidak suka membuat keributan, tidak juga suka mengobrol dengan teman-temannya yang lain. 

Nina adalah sahabatnya yang paling dekat. Mereka sering terlihat bersama diberbagai kesempatan.
Terakhir kali bertemu dengan Hasanah, saya memang secara khusus mengajak dan mendampinginya untuk membaca di perpustakaan Taman Bacaan Pelangi yang ada di sekolahnya. 

Saya suka menyemangati Hasanah untuk segera bisa membaca. Betapa senangnya ia mendapatkan dorongan dan semangat setiap kali kami berjumpa.

Saya tidak tahu persis usaha yang ia lakukan sampai ia bisa lancar membaca seperti yang sudah saya saksikan sendiri, yang pasti dia sudah berjuang habis-habisan.

Hasanah memilih bukunya sendiri dan membacakannya di hadapan saya. Apabila dibandingkan dengan Hasanah beberapa bulan lalu, tentu kali ini dia sudah mengalami banyak peningkatan.

Satu hal yang paling menonjol yang berubah dalam diri Hasanah adalah dia memiiki rasa percaya diri. Hasanah berani memilih buku dan membacakannya dengan suara lantang merupakan bukti nyata betapa buku dan membaca bisa memberinya keberanian.

Hasanah tidak lagi malu ketika diminta membaca. Kini dia sudah memiliki kepercayaan diri yang bisa menjadi modal utama baginya untuk bermimpi dan meraih cita-cita. Semoga cita-citamu untuk menjadi suster tercapai ya, Adik!


Labuan Bajo, 2016
#buku #membaca #perpustakaan #tamanbacaanpelangi #flores #pulauMessah

Komentar

Postingan Populer