Random Banget di Hari Minggu! (3)

Highlight cerita di minggu ini adalah tentang seekor kucing bernama Bang Oyen. Bang Oyen adalah kucing pertama yang aku rescue. Rescue dalam arti membawanya ke klinik hewan. Jadi, begini ceritanya.

Hari Selasa siang (28/2), Oyen ujug-ujug datang ke depan kantor. Kondisinya sudah buruk banget. Oyen sangat kurus dan mengeongnya pun sudah dengan napas pendek.

Singkat cerita, siang itu saya berikan Oyen makan makanan basah dan memintanya untuk tetap tinggal di kantor sampai jam pulang. Oyen masih bisa memakan makanan yang saya berikan. Saat melihat keadaannya seperti itu, saya langsung memutuskan untuk membawanya ke klinik di kota Jambi. 

Di dalam hati saya merasa bahwa Oyen mungkin masih punya semangat hidup. Terbukti dengan dia yang masih mau makan.

Saya menaruh Oyen di kardus air mineral dan membungkusnya dengan plastik yang sudah saya bolongi kecil-kecil dengan harapan dia tidak stres selama perjalanan. Perjalanan dengan motor dari Sengeti ke klinik hewan yang di Jelutung memakan waktu sampai satu setengah jam. 

Saya juga berusaha menenangkan Oyen yang belum terbiasa naik motor dan mendengarkan bisingnya jalan raya. Untungnya hari itu tidak hujan. Soalnya beberapa hari sebelumnya, Jambi sering diguyur hujan lebat. Perjalanan pulang di sore itu terasa panjang juga. Tapi, untungnya bisa saya lalui.

Akhirnya Bang Oyen tiba di klinik hewan yang merupakan klinik kedua yang saya datangi saat punya masalah mengenai kesehatan kucing-kucingku. Mika mendapatkan vaksin di klinik ini. Setibanya di klinik, Oyen langsung diperiksa oleh para perawat. Tidak ditemukan adanya penyakit luar. Akan tetapi, mereka menyarankan supaya Oyen dirawat inap untuk diobservasi.

Saya pun meninggalkan Oyen di klinik dengan harapan dia bisa mendapatkan bantuan infus, vitamin, dan makanan nutuk penyembuhannya. Perawat di klinik tersebut juga berjanji akan mengabari perkembangan Bang Oyen setiap tiga jam. Hari Selasa malam sampai Rabu siang (1/3) saya masih melihat Bang Oyen melalui video yang dikirimkan oleh perawatnya. Ada masa Oyen harus disuapi makan, bisa makan sendiri, dan suhu badannya yang naik-turun. Sembari bekerja, aku masih berharap supaya Oyen semangat untuk sehat.

Akan tetapi, berita buruk itu datang superit petir di siang bolong. Tiba-tiba saya dikabari perawat bahwa Oyen sudah meninggal sore itu. Sedih bangettt. Saya menangis sampai mata saya bengkak.

Meskipun ada beberapa hal yang ingin saya komentari mengenai cara perawat di klinik ini dalam menangani Oyen, saat itu saya memutuskan untuk mengalihkan energi yang kupunya untuk mengenang hal baik yang sudah kulalui berama dengan Oyen. 

Anehnya ya, walaupun kebersamaan kami terbilang sangat singkat, saya sedih banget. Kayak patah hati banget. Saya sudah yakin kalau mata saya akan bengkak karena menangisi Bang Oyen semalaman. Apa yang membuat saya begitu berduka ya untuk Bang Oyen ini?

Aku masih merenungkannya sampai saat saya membuat tulisan ini. Salah satu alasan yang terpikirkan olehku adalah karena di awal aku agak optimis karena Oyen masih mau makan. Perjalanan panjang dari kantor ke klinik juga bukan usaha yang mudah untuk saya lakukan. Jadi mungkin saya sedikit berharap ada bayaran akan kesembuhan Oyen. 

Selain itu, kupikir klinik itu juga agak over-charged ya. Tapi, tidak apalah. Kalau tentang harga yang kemalahan ini saya baru terpikirkan setelah kondisi pikiran saya agak tenang dan bisa melihat tagihannya dengan kepala jernih. :D

Terus ya, aku juga berpikir apakah ada klinik hewan yang benaran bisa menyembuhkan hewan yang sakit? Mengingat pengalaman saya dengan Bang Oyen ini memang menambah rasa kecewa dan trauma tentang klinik hewan. 

Apakah karena hewan-hewan ini tidak bisa berbicara bahasa manusia? Jadi sebenarnya para dokter hewan dan perawatnya tidak benar-benar tahu cara mengobati mereka? Atau Aku lagi apes aja ya berkali-kali? :(

Kupikir masuk akal juga ya ketika ada orang tua anabul yang tidak ingin membawa anak-anak mereka ke dokter dan klinik hewan. Terlalu menyakitkan patah hati yang harus ditanggung.

Selamat jalan, Bang Oyen!

Selamat menuju jembatan pelangi ya!

Bang Oyen sudah bisa bermain dengan bebas sekarang.


Semoga semua hewan bisa sejahtera!


 

Komentar

Postingan Populer