36 Tahun Hidup!

Tahun ini saya berusia 36 tahun. Tahun ini saya merayakannya dengan teman-teman di kantor. Kami makan bersama dan bercakap-cakap tentang doa dan harapan. Mengapa pertambahan usia selalu identik dengan pengungkapan harapan yang lebih baik di masa depan?

Apa mungkin karena sudah berhasil melewati pergantian tahun di umur sebelumnya? Iya sih, tidak semua mampu melewati tahun demi tahun hidup yang sedang dijalani ini. Jadi mungkin setiap peringatan bertambahnya usia, harapannya bisa melewati lagi tahun-tahun ini.

Tahun ini saya merayakan usia 36 tahun itu. Di satu sisi saya masih memproses fakta bahwa umur saya sudah segitu. Di sisi lain saya juga merasa belum umur segitu. Saya masih merasa seperti anak kecil yang umurnya masih kecil juga.

Satu hal yang saya sukai mengenai pergantian umur ini adalah angka umur yang diwakili oleh lilin. Saya suka menatap lilin itu dalam-dalam dan mencoba meyakinkan diri saya bahwa saya sudah berusia 36 tahun.

Benarkah umur saya sudah sebanyak itu?
Apa hal baik yang sudah saya lakukan dalam hidup saya selama ini?
Adakah warisan yang saya tinggalkan untuk bumi dan kehidupan ini?
Apakah hidup yang saya jalani ini bermakna?
Siapa yang bisa menilai hidup yang sudah kita jalani ini selain diri kita sendiri?

Saya juga menantikan pergantian usia saya berikutnya, walaupun saya tidak tahu sampai di mana saya akan berhenti menantikannya. Mungkin umur bukan tentang seberapa banyak tahun yang saya lalui atau akan saya jalani, tapi bagaimana saya melalui hari demi hari, bulan demi bulan, dan tahun demi tahun dengan sebaik-baiknya. Meminimalisir penyesalan. Menerima yang hadir. Merelakan yang pergi. Jadilah membaik. Menyayangi sebanyak-banyaknya hewan dan anabuls-anabuls. :D 

Komentar

Postingan Populer