Selamat Datang 2016!
Baiklah, saya pikir saya perlu menyampaikan sesuatu yang
bagi saya teramat istimewa sehingga tidak bisa saya simpan sendiri.
Jadi, di awal tahun baru kemarin saya sudah membuat beberapa
rencana sederhana (setelah melawan rasa
malas dan mungkin efek sudah tua!) yang akan saya lakukan di tahun ini. Salah
satu diantaranya adalah sembuh dari trauma tenggelam.
Sejak resmi menjadi penghuni sementara di Labuan Bajo,
Flores saya tidak bisa memalingkan mata saya walaupun sekejap dari pemandangan
laut dan pantai. Kebayang tidak, setiap kali melihatnya ingin rasa segera
melompat dan berenang, tapi apa daya tidak semudah dalam bayangan.
Foto 1: Dermaga |
Nah, tanpa disengaja saya mendapat kesempatan untuk
mewujudkan rencana itu. Entah bagaimana cara mengeksekusinya saya belum yakin
memang.
Beberapa hari lalu saya berkunjung ke Pulau Papagarang,
salah satu pulau dalam gugusan kecamatan Komodo. Pulau ini punya dua dermaga
yang terbuat dari kayu. Setelah kegiatan hari pertama, bersama dengan anak-anak
kami menuju dermaga untuk menyaksikan anak-anak beratraksi. Iya, hampir setiap
sore mereka berenang. Bahkan dalam satu hari, mereka bisa berenang
berkali-kali. Iya iyalah, laut adalah rumah mereka. J
Foto 2: Setelah bersenang-senang bersama di laut |
Melompat dari dermaga adalah kesukaan mereka. Beberapa waktu
menyaksikan anak-anak melompat dari dermaga membuat saya ngiler. Saya juga
ingin mencobanya. Seumur hidup ini, saya belum pernah melompat dari dermaga. Kalaupun
berenang pasti masih di kedalaman yang tidak membuat saya takut. Kalau snorkeling
masih pake pelampung (what???). Iya begitulah. Kalau mau diving, hmm… apa? Tunggu
dulu. Satu-satu.
Setelah berpikir panjang dan menimbang resolusi 2016 yang
sudah saya buat, saya berpikir untuk mengambil risiko. Kapan lagi saya bisa
melompat dari dermaga kalau tidak sekarang? Apa kemungkinan terburuk ketika
saya melompat dari dermaga? Tenggelam? Ditahan gurita di dasar laut? Bertemu Raja
Neptunus? Jadi putri duyung? Yah, jadi pertimbangannya banyak.
Dan dengan ini saya umumkan bahwa saya pun sudah melompat
dari dermaga dan saya selamat. Tidak ada kemungkinan terburuk yang saya alami. Saya
masih suka tertawa sendiri ketika membayangkan bahwa saya bisa melompat dari
dermaga.
Saya berani melompat dari dermaga. Saya bisa berenang di kedalaman
yang tidak masuk akal saya. Saya mengapung!!! Teori-teori tentang air yang
selama ini tidak saya percayai, muncul dari alam bawah sadar saya dan saya pun
mulai berdamai dengannya.
Bisa melompat dari dermaga merupakan terobosan baru bagi
saya di tahun baru ini. Semoga menjadi pengingat bahwa mungkin ketakutan itu
hanya ada di dalam pikiran. Perlu untuk tetap ada, tapi bukan untuk menguasai
diri. Sebenarnya, semangat anak-anak sore itu lah yang membuat saya berani
melompat.
Pada hari kedua di pulau saya tetap mencoba untuk melompat
dari dermaga dan hasilnya saya berhasil melompat dua kali lipat dari percobaan
pertama. Yeayyy!!!
Selamat datang 2016!
Semoga semakin banyak terobosan serderhana yang membuat hati
gembira!
Wae Sambi, Labuan Bajo, 7.1.2016
#hariinibatalkepulaukomodojadimencobamenulisuntukmengusirrasagundah
Komentar
Posting Komentar