I Choose You
“I choose to love you
in silence, for in silence I find no rejection,
I choose to love you
in loneliness, for in loneliness no one owns you but me,
I choose to adore you
from a distance, for distance will shield me from pain,
I choose to kiss you
in the wind, for the wind is gentler than my lips,
I choose to hold you
in my dreams, for in my dreams, you have no end.” (Rumi)
Tiba-tiba saya teringat bait puisi yang ditulis oleh Rumi, penyair
sufi kelahiran Afganistan ini. Ahh.. saya sangat menyukai dan terharu ketika
pertama kali menemukan dan membacanya.
Puisi ini mengingatkan saya tentang cara
yang begitu sederhana dan dalam ketika mencintai. Bukan saja mencintai kekasih,
tapi mencintai semua mahluk, bahkan mungkin Sang Khalik.
Saya teringat kepadamu. Saya mengenang kembali masa-masa
menyenangkan yang pernah kita lalui bersama.
Pernah saya coba untuk mengingat
konflik kita, tapi kamu beruntung karena saya sudah lupa. Hahah… memori saya
memang mungkin diperuntukkan untuk hal-hal yang menyenangkan dan membuat
gembira.
Sudah genap setahun saya berjanji. Saya pun tidak yakin bisa
memegang janji begitu lama. Supaya kamu tahu, ketika mengucap itu tahun lalu,
saya bahkan menertawakan diri saya sendiri.
Saya malu menceritakannya kepada
orang lain, tapi saya juga ingin ada orang yang melihat kesungguhan saya. Hahah…
hanya dia satu-satunya manusia yang tahu janji itu.
Lucunya, saat ini saya berada di tempat yang sama ketika
tahun lalu saya mengucapkan janji itu. saya ingat padamu.
Untuk setahun yang sudah berlalu, saya mau menyampaikan bahwa saya masih memilih kamu. I choose you!
Untuk setahun yang sudah berlalu, saya mau menyampaikan bahwa saya masih memilih kamu. I choose you!
Sentani, 12.4.2017
Monik
Komentar
Posting Komentar