Ingat yang Membuatmu Senang

 



Sebenarnya, hari ini merupakan salah satu hari yang lumayan panjang. Setelah melakukan aktivitas seharian dan berakhir di kamar hotel sekitar pukul sepuluh malam ini, saya tiba-tiba memikirkan sesuatu.

Setelah kurang lebih tujuh bulan berada di Ende selama pandemi ini, sepertinya ide untuk ke Labuan Bajo naik darat bukanlah ide yang buruk. Ternyata, memberikan warna baru bagi diri dan pikiran saya. :)

Sebelum menulis cerita ini, saya tadi kepikiran untuk mengingat hal-hal yang membuat saya senang hari ini. Saya senang karena kegiatan saya di sekolah dampingan berjalan dengan lancar. Hujan dan angin memang membuat saya kedinginan, tapi hati saya tetap saja hangat. Hari ini saya minum kopi Manggarai sebanyak tiga gelas. Tanpa gula. Kesukaanku. Sepertinya, Manggarai merupakan tempat yang menyenangkan bagi saya untuk minum kopi. Saya tidak seantusias ini untuk minum kopi di Ende. :)

Selain itu, hari ini saya juga senang saat rebahan di kasur hotel yang lembut dan empuk. Sepertinya dalam beberapa hari ke depan saya akan memiliki kualitas tidur yang baik.

Kurang lebih saya menjadi mengerti kenapa banyak orang ingin berlibur. Banyak orang ingin mengalami pengalaman yang berbeda dari keseharian mereka yang sudah dijalani sekian lama. Iya, saya berusaha untuk mengerti itu sekarang, karena saya sedang mengalaminya.

Apakah kita harus mengalami untuk kemudian mau atau mampu mengerti?

Saya senang karena dalam beberapa hari ke depan saya bisa menikmati matahari terbenam tanpa harus berusaha terlalu keras. Saya hanya membutuhkan beberapa langkah dari kamar untuk meinikmati pemandangan yang ada di awal tulisan ini.

Saya juga senang karena saya akan menikmati sarapan berkualitas. Mengingat kehidupan sebagai anak kos di Ende dengan keterbatasan pilihan sarapan. Saya juga sadar bahwa bisa sarapan tanpa berusaha terlalu keras merupakan sesuatu yang tidak semua orang bisa miliki.

Mungkin saya akan berusaha untuk berenang sebelum melakukan pekerjaan di pagi hari. :D 
Saya tidak terlalu yakin juga sih, tapi mungkin layak untuk dicoba.

Semakin bertambah umur begini, kadang saya berpikir juga apakah saya masih punya kemampuan untuk berpikir dan menuliskannya. Niat untuk menulis secara rutin juga selalu macet dan saya selalu mencoba untuk memberi pemakluman kepada diri sendiri. Katanya 'Jangan terlalu keras kepada diri sendiri'. Serius?

Oiya, saya juga sedang memulai kebiasaan baru untuk mengurangi kebiasaan scrolling media sosial saya. Saya sudah memulai sejak minggu lalu. Saya menghapus aplikasi media sosial yang ada di hape saya. Rasanya menyenangkan sih. Saya memberikan hadiah kepada diri sendiri di hari Minggu. :D

Saya akan membahas topik ini di tulisan yang berbeda. 
Saya barusan berpikir apakah energi menulis dan mengingat hal menyenangkan ini saya dapatkan dari tiga gelas kopi Manggarai yang saya minum hari ini? :D

Bisa jadi sih. 
Sampai jumpa di tulisan berikutnya ya!


Labuan Bajo, Oktober 2020
M







Komentar

Postingan Populer