Set the Boundaries!


Setelah bekerja lagi selama tiga bulan belakangan ini, saya semakin merasakan pentingnya membuat batasan-batasan. Alasan utamanya adalah saya perlu melindungi diri dan melindungi energi yang saya miliki.

Mungkin saya akan dipandang sebagai orang yang Kaku dan membatasi diri kali ya? Silakan saja sih. Pengalaman di masa lalu telah mengajarkan saya mengenal pentingnya membuat batasan-batasan ini.

Membuat batasan bukan berarti saya tidak berdedikasi untuk tugas dan tunggung-jawab yang sudah saya sepakati dan terima. Saya bisa mengerjakan pekerjaan saya sesuai dengan waktu yang tersedia. 

Saya juga tidak menutup kemungkinan untuk mengerjakan hal-hal 'urgent' meskipun akan mengganggu waktu pribadi saya.

Salah satu batasan yang saya buat adalah saya tidak akan melakukan pekerjaan kantor di akhir pekan. Kalau masih bisa menunggu sampai hari Senin, kenapa saya harus mengerjakannya di saat saya perlu istirahat. Saya juga selalu berusaha untuk menyelesaikan pekerjaa di saat harı dan jam kerja. Saya tidak membawa pekerjaan ke kosan/rumah. 

Saya mendukung orang-orang yang ingin membuat batasan seperti ini. Hal ini juga berarti bahwa saya tidak akan mengirim pekerjaan atau tugas kepada rekan kerja di saat mereka libur atau menikmati waktu bersama dengan keluarga mereka. Membuat batasan untuk diri sendiri juga berarti menghargai batasan yang dibuat oleh orang lain.


Saya setuju banget sih dengan kutipan di atas. Ingat, your family or your significant others yang paling penting dan probably the reasons to do what you do in your work. You are the person you are, not the work you do. Kalau suatu saat kamu burn out atau memerlukan pertolongan, mereka juga yang akan menolongmu terlebih dahulu, not your perusahaan. 

Mempunyai waktu untuk sendiri dan melakukan hobi di luar pekerjaan juga bisa menyeimbangkan pikiran dan suasana hati kita. Kalau bagi saya, kegiatan pribadi ini penting banget sebagai sumber energi untuk melakukan pekerjaan di hari kerja.

Kalau sampai saya juga kehilangan momen-momen kendiri dan pribadi ini, itu berarti saya belum bisa mengatur pekerjaan saya tengan baik dan yang paling penting juga berarti saya belum mengutamakan diri saya sendiri.

Saya ingin menyayangi diri saya sendiri terlebih dahulu. Saya ingin menaruh kepentingan diri saya di atas pekerjaan-pekerjaan saya. Terdengar egois ya? Tidak apa-apa juga sih. 

Kalau diri saya sudah aman, saya pasti akan bekerja dengan baik dan berdedikasi, karena saya tidak punya agenda lain selain menyelesaikan tugas. Diri saya sudah terpenuhi terlebih dahulu.


Komentar

Postingan Populer