Menjadi Street Feeder
Wefie sama anak singa, namanya Simba. |
Sebenarnya pertanyaan ini bukan pertanyaan yang mudah untuk dijawab. Tapi, kalau mau dipikirkan secara mendalam, keraguan-keraguan yang malah muncul. Misalnya "Memangnya kalau sudah kasi mereka makan sekali, itu sudah cukup?"
Kalau memikirkan pertanyaan kedua ini, yang ada malah saya tidak akan bergerak. Saya akan menemukan alasan demi alasan untuk tidak melakukan apa-apa. Toh, aku juga tidak akan bisa memelihara atau memastikan keberlangsungan hidup mereka. Sedih juga sih. :(
Tapi, saya tidak mau berhenti di situ. Saya ingin tetap melakukannya walaupun tidak bisa dianggap menyelamatkan hidup mereka. Jadi, menjadi street feeder adalah jawaban yang paling mungkin dan masuk akal untuk saat ini.
Menyediakan dan memberikan makanan yang saya punya saat bertemu hewan-hewan ini di jalanan adalah keputusan saya. Berguna tidak berguna, sustain gak sustain, atau apalah itu namanya, saya tidak mau berpikir ke arah sana kali ya?
Kesini-sini saya justru merasa bahwa saya sangat beruntung bisa memberikan mereka makanan. Sepertinya bukan mereka saja yang bisa senang dengan makanan enak di harı itu, tapi saya juga merasakan 'kepenuhan' di dalam hati saya.
Rame banget? :D |
Komentar
Posting Komentar