Back to Labuan Bajo Again! Yeaayyy! :)


Setelah hampir tujuh bulan, akhirnya saya bisa kembali lagi ke Labuan Bajo, Flores, NTT. Saya sempat tertahan di Bali karena bandara Ngurah Rai ditutup akibat aktivitas Gunung Agung selama beberapa hari. Setelah menerima kabar kalau bandara sudah aktif kembali, saya berpikir untuk kembali ke Labuan Bajo. Yeayyy!!

Rencana saya tadinya ke Sumbawa. Nah, karena bandara Lombok terkena dampak abu Gunung Agung, akhirnya saya urungkan untukk berangkat ke Sumbawa. Mungkin tahun depan bisa ke sana ya. Amin.

Setelah berada di Labuan Bajo, teman-teman ternyata punya rencana untuk melakukan perjalanan one day trip sekitar Taman Nasional Komodo. Saya, Riri, Jeje, dan Dewi pun memutuskan untuk bersama-sama berkunjung ke objek wisata sekitar Pulau Komodo. Yeayy! Untuk sekedar informasi, mereka bertiga adalah teman-teman saya yang juga bekerja di Taman Bacaan Pelangi. Hehe..

Kiri - kanan: Saya, Riri, Dewi, Jeje
Tujuan pertama kami adalah Pulau Padar. Perlu sekitar tiga jam perjalanan dari Labuan Bajo. Jadi lumayan juga untuk menulis jurnal, diary, baca buku, tidur lagi, atau menghayal selama di kapal. Pagi itu tidak ada gelombang. Matahari juga tidak terlalu panas. Beberapa kali kami dikejutkan oleh penampakan lumba-lumba loh. Hahaha...

Menuju Padar! :)
Salah satu yang paling saya rindukan kalau sudah di Labuan Bajo adalah minum kopi. Saya yang tadinya bukan peminum kopi, dua tahun lalu memutuskan untuk meminum kopi karena kopi di Manggarai Barat ini. Kopi rumah tangga. Kopi hitam yang mereka olah sendiri. Kalau nanti sempat ke sini, harus cobain kopinya ya!

Kopinya, Bang!
Pulau Padar sekarang sudah berbeda. Kemarin pas ke sana sedang dalam proses membuat tangga beton alasannya supaya lebih mudah bagi para pengunjung. Mana kalian lebih setuju ada tangga atau tidak ada tangga? Dua tahun lalu saya pernah berkunjung ke Padar ini tapi tidak ke puncak yang orang-orang sering kunjungi. Saya berbelok ke kanan waktu itu. Saya juga bingung. Hahaha...

Sudah ada tangganya!
Sekitar 20 menit perjalanan menaiki tangga sampai ke puncak, pemandangan dari atas memang tidak ada tandingannya. Sungguh luar biasa! Mungkin ketika membuat ini, Tuhan juga sedang tersenyum. Heheh...

Kami berempat di puncak Pulau Padar dengan gaya masing-masing. :))

Setelah dari Pulau Padar, kami menuju Pantai Pink. Di sana kami sempat snorekling dan nyebur di pantai sambil menikmati pemandangan terumbu karang. Teman kami Riri nyaris panik, untung langsung diselamatkan oleh kaka pemandu, Dewi, dan Jeje. I feel you, Rih! :)

Bukit di Pantai Pink!

Setelah puas di Pantai Pink kami menuju Manta Point. Nah saat arus naik yang memang lumayan kencang, disitulah waktu yang pas untuk melihat para rombongan Manta Ray. Yeaayyy!!! Sungguh Manta Ray selalu membuat kagum dan tidak bisa bernapas. Saya dan Riri berteriak dan tepuk tangan seperti orang gila saat Manta Ray muncul ke permukaan bahkan menyapa kami dari depan boat. Tidak terpikirkan untuk memotret mereka. Simpan memori kepala jadinya. Hihihi..

Sekitar pukul empat sore kami baru mulai perjalanan dari Manta Point menuju Pulau Kelor. Gelombang laut sudah mulai terasa. Aneh sih, tapi kok iya saya tidak sepanik ketika digoncang gelombang ketika di Lombok ya?

"Walaupun gelombang menghantam, saya kok yakin saya akan baik-baik saja?"

Jujur, ketika berada di Lombok, saya sempat berpikir bahwa saya akan tenggelam dimakan gelombang bersama dengan puluhan penumpang yang sedang menuju dan pulang dari Gili Trawangan itu.

Well, saya masih merenungkan dan mencoba mencari jawabannya sampai saat ini. Mudah-mudahan ini bukan kabar buruk ya. :)

Matahari sudah terbenam ketika kami tiba di Pulau Kelor. Akan tetapi, efek sinar matahari masih tersisa begitu indah di langit yang kami pandangi. Saya juga sempat nyemplung ke air sambil menikmati matahari terbenam.

After party! :)

Perjalanan ke Labuan Bajo sekitar 40 menit kami jalani dalam kegelapan malam. Sesekali gelombang menghempaskan kapal kami ke kiri dan ke kanan. Saya tidak bisa tahan lagi.

Saya sudah sangat mengantuk. Akhirnya saya pun merebahkan diri dan tertidur hingga sampai ke Labuan Bajo dengan selamat. Kami berempat dan dua awak kapal kami tiba dengan selamat.
Terima kasih Tuhan Semesta! :)

PS: Foto-foto creds to Riri


Labuan Bajo, 11.12.2017
Monik


Komentar

Postingan Populer