Surat untuk Adik-adikku di Labuan Diri


Apa kabar, adik-adikku?
Semoga kalian sehat-sehat dan selalu gembira ya! :)

Sudah dua hari ini kita tidak bermain kasti. Sudah dua hari ini juga kita tidak berbincang-bincang tentang masalah remeh-temeh pertemanan maupun tentang masa kanak-kanak.

Pertemuan kita satu setengah bulan yang lalu tidak pernah kakak pikir akan membekas di dalam hati. Keputusan yang kakak ambil untuk mau menjadi bagian dari sore-sore kalian ternyata membawa cerita yang sangat berarti bagi kakak.

Kakak masih ingat dulu waktu kalian dengan semangatnya ingin bermain bola. Kalian mengajak kakak untuk ikut. Tadinya saya pikir kalian akan memaksa kakak untuk bermain, ternyata menjadi wasit saja sudah membuat kalian bangga. Kakak sangat bangga menjad wasit pertandingan perdana kalian yang ternyata memberikan kakak inspirasi dan ide untuk melakukan sesuatu lebih dari hanya menjadi sekedar wasit.


Bola usang tidak menjadi halangan. Kalian tetap bermain dengan gembira. Kakak sungguh bangga dengan kalian. Kalian tidak pernah kekurangan, adik-adikku!

Setelah sekian waktu itu kalian pun berpindah selera. Tadinya kakak pikir tidak akan ada yang suka dengan bola kasti dan raket. Kakak tentu salah terka. Kalian begitu bersemangat. Kalian menunggu kakak setiap sore untuk membukakan perpustakaan dan menyerahkan bola kasti dan raket. Tiga pasang raket harus digilir secara adil mengingat jumlah kalian yang banyak. Hiihihihi...

Kalian tahu, kalian sungguh muda diajak kerja sama.
Kalian setuju untuk bermain adil.
Kalian juga mendengarkan arahan dengan baik dan patuh.
Kakak sebenarnya heran loh!!
(Saya didengarkan loh!) Begitu kakak bergumam di dalam pikirian ini. :)


Adik-adikku,
Kakak percaya kalian tidak pernah kekurangan.
Kakak percaya kalian bisa diandalkan.
Kakak juga menjadi saksi hidup bahwa kalian sangat mudah diajak kerja sama dan punya otak yang briliant.

Kakak masih ingat perdebatan di ruangan kelas IV tentang soal matematika yang kakak berikan waktu itu. Keesokan harinya kakak baru sadar kalau kakak salah menuliskan soal tentang angka romawi itu. Kalian menerima kesalahan kakak, dan kalian juga menerima kalau jawaban kalian di nomer soal yang berbeda juga salah. :))

Kakak sungguh bangga dengan kalian!

Adik-adikku,
Jangan percaya dengan ucapan orang lain yang bilang kalian tidak bisa diatur.
Jangan percaya dengan ucapan orang lain yang bilang kalian tidak bisa apa-apa.
Jangan percaya dengan ucapan orang lain yang bilang otak kalian di bawah  rata-rata.
Jangan percaya dengan ucapan orang lain yang bilang kalian tidak bisa punya cita-cita yang baik.

Kalian bisa!
Kalian akan ditolong!

Aduhh... kok kakak jadi melankolik begini ya?!! Hihihihi...
Kakak selalu membuka henpon kakak untuk melihat foto-foto kebersamaan kita. Ada gunanya juga mengambil beberapa foto jadi kenang-kenangan. Kita harus berterima kasih kepada penemu kamera dan henpon berkamera ya! :))

Sekian dulu surat kakak di malam yang dingin ini ya!
Semoga kalian bermimpi indah.
Besok masih libur sekolah karena kelas VI UJian Nasional. Jadi, selamat membantu orang tua untuk kalian yang libur dan selamat ujian untuk adik-adikku kelas VI! Semoga kalian memberikan yang terbaik ya! Hasilnya juga akan baik!


Wangiwangi, 1.5.2018
Kak Monik

Komentar

Postingan Populer