Klub Buku Daring: Arsitektur Melayu

 


Hari ini merupakan hari perdana klub buku daring saya terlaksana. Yeay! 
Di diskusi pertama ini, kami membahas mengenai Arsitektur Melayu. Kalau melihat topiknya sih, sebenarnya sangat jauh berbeda dengan ilmu yang saya dalami dari zaman kuliah, bahkan sampai saat ini. Bagi saya sendiri, arsitektur merupakan ilmu yang sangat berjarak. Hanya orang-orang tertentu saja yang bisa menjadi ahli dalam Ilmu Arsitektur.

Pembahasan ringan dan mendalam mengenai topik ini saya lakukan dengan dua narasumber yang memang sudah ahli di bidangnya. Ada Om Gun Faisal dan Om Yohannes Firzal. Mereka adalah praktisi dan akademisi di Universitas Riau di Pekanbaru. Diskusi yang tadinya direncanakan selama satu jam, ternyata baru selesai dilakukan setelah dua jam. Hahah...


Berikut beberapa hasil perbincangan panjang lebar kami selama dua jam yang membahas mengenai Artistektur secara umum dan Arsitektur Melayu secara spesifik:

1. Arsitektur itu merupakan sebuah ilmu yang sosial banget, karena ketika membuat desain suatu ruang, si arsitek akan mempertimbangkan konsep geografis maupun psikologis.

2. Rumah tidak hanya sekadar tempat tinggal atau perasaan. Tapi, rumah memiliki aspek mikro kosmik dan makro kosmik.

3. Penting sekali untuk mengingat unsur 'tradisi' dalam rumah tradisional. Rumah tradisional yang masih kita temukan sampai saat ini merupakan rumah yang sudah mengalami 'trial dan eror'.

4. Dalam hampir semua ilmu pengetahuan, selalu ada unsur 'uncertainty' dan 'resistence'. 

5. Kekuatan orang Melayu ada pada pemaknaan. Mereka memaknai segala sesutau melaui syair, hikayat, dan pantun.

6. Pentingnya elaborasi dari semua aspek ilmu pengetahuan dan bukan mengotakkan.

7. Kita baru tahu punya, kalau sudah hilang.

8. Desain juga menggunakan rasa.

9. Pentingnya melakukan dokumentasi. Baik dengan tulisan, foto, dan video.

10. Arsitektur tidak berhenti di ranah keahlian secara teknik.

Lumayan banyak juga ya! :D

Jelas sekali, kalau diskusi seperti ini sangat bermanfaat untuk menambah informasi dan perspektif. Apalagi dalam hal mempelajari hal-hal yang berbeda dari ilmu yang ditekuni selama ini.

Sampai jumpa di buka buku berikutnya ya!


Ende, Sept 2020
M


Komentar

  1. iya, Arsitektur sekilas milik beberapa orang tertentu saja. Namun sejatinya, dalam proses pengerjaannya justru para Arsitek lah yang musti melihat ke banyak hal: budaya, sosial, ekonomi hingga cita-cita user. Semuanya nanti yang kemudian berupa bibit untuk dieksekusi menjadi desain.

    Blog walking here!
    https://booksventura.com/

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer