Kampung Adat Bena di Bajawa, Flores


Salah satu kampung tradisional yang bisa dikunjungi di Bajawa adalah kampung adat Bena. Kampung adat ini berada di kaki Gunung Inerie.

Kalian akan menemukan rumah panggung yang beratap rumbia, makam nenek moyang, dan kerajinan tangan yang menjadi ciri khas mereka, seperti kain/selendang tenun.

Saat saya mendatangi kampung adat ini, kesan pertama saya adalah kampung ini sudah melewati beberapa peradaban, kesannya tua banget begitu. 

Masyarakat yang tinggal di kampung ini hidup dengan hasil panen dan pemberian dari Gunung Inerie. Salah satu warga menjawab bahwa mereka tidak pernah kekurangan bahan makanan. Kehidupan yang sederhana seperti yang sudah mereka jalani ratusan tahun ini tidak mengambil banyak. Secukupknya saja.

Ketika menyaksikan sekilas kehidupan masyarakat tradisional seperti Kampung Bena ini, saya diingatkan kembali sih mengenai hidup yang sederhana. Ambil secukupnya. Berikan yang bisa kamu berikan. Kehidupan yang saling berdampingan dengan alam di sekitar membuatku seperti yakin bahwa pilihan yang terbaik adalah hidup apa adanya.

Kalau melihat cara mereka hidup, saya berpikir akan banyaknya orang yang hidup dengan ambisi-ambisi dan bersedia melakukan apapun untuk mewujudkannya. 

Udara ada ketika kita menghirupnya. Pohon ada saat kita ingin berteduh. Sumber makanan ada saat kita kelaparan. Air ada saat kita kehausan. Ada juga kicauan burung dan serangga lain sebagai bonus.

Saya memiliki kesempatan kembali untuk merenungkan kehidupan saya. Saya juga memilki kesempatan untuk menyederhanakan cara berpikir dan cara hidup saya. Saya juga memiliki kesempatan untuk menilai kehidupan di sekitar saya dengan lebih bijaksana.

Ahh... Sungguh pengalaman dan kesempatan yang menyenangkan.


Ende, Sept 2020

M







Komentar

Postingan Populer