Refleksi Awal Tahun: Melepaskan!

Tanpa sadar waktu terus berjalan, hidup begitu-begitu saja! Apa yang dikejar? Apa yang sedang ditunggu? 

Pertanyaan yang sama masih saja terus terngiang-ngiang di dalam pikiran. Tahun berganti, pertanyaan masih saja belum terjawab.

Biasanya setiap kali menuju tahun yang baru, banyak kita yang melakukan refleksi ujung tahun. Apa yang sudah kita capai. Apa yang baik yang bisa kita tingkatkan atau pertahankan. Kesalahan apa yang tidak ingin kita ulangi lagi di tahun yang baru ini dan banyak hal lainnya.

Hasil refleksi saya untuk tahun ini adalah melepaskan. Saya berpikir bahwa saya harus melepaskan hal-hal yang tidak baik yang berpotensi merusak pikiran, mental, dan diri. Saya juga harus melepaskan hal baik yang tidak memerlukan campur tangan saya. Sepertinya saya akan membiarkan banyak hal untuk berproses dan berjalan sebagaimana adanya. 

Saya akan melepaskan diri saya dari hal-hal yang tadinya saya pikir akan lebih baik kalau saya terlibat. Saya akan berhenti mencampuri keputusan-keputusan yang dianggap baik oleh orang lain. Tentunya ini bukan perkara yang mudah untuk dilakukan. Sudah terlalu lama kita dididik untuk menggenggam dan mempertahankan. Kini saatnya untuk melepaskan. Membuka telapak tangan untuk membiarkan segala sesuatu yang selama ini melekat.

Saya tiba-tiba ingat sebuah cerita tentang seekor monyet yang harus melepaskan kacang dari genggamannya supaya bisa mengeluarkan tangannya dari stoples kacang itu. Mungkin begitulah saya kali ini. Saya akan menjadi seperti monyet itu. 

Saya akan melepaskan banyak hal dari genggaman saya supaya saya bisa bebas. Walaupun saya mengerti betul bahwa di dalam kebebasan itu saya juga akan menemukan sepi. Tidak apa-apa.

Saya tidak perlu memaksakan kehendak terhadap sesuatu yang bukan bagian saya. Saya tidak perlu terlibat untuk kejadian yang berada di luar kendali saya. Mungkin sudah saatnya saya melepaskan banyak hal yang selama ini saya pendam dan simpan sendiri.

Semoga berhasil!

Komentar

Postingan Populer