Hari Perempuan Internasional: Menjadi Perempuan Berdaya

 

Bagi saya menjadi perempuan yang berdaya adalah menjadi perempuan yang memiliki kesadaran tentang dirinya sendiri. Perempuan yang berpikir dan bertindak atas kesadaran yang utuh.

Bagaimana kita perempuan bisa menjadi perempuan yang berdaya? Hal pertama yang bisa kita lakukan adalah berpikir untuk diri sendiri. Mungkin memang tidak mudah untuk dilakukan, akan tetapi bisa dicoba ketika ingin memutuskan sesuatu dalam kehidupan sehari-hari.

Sesederhana memutuskan mau makan apa dan di mana saat akan berkencan. Pertanyaan ini bisa menjadi akar permasalahan dan perdebatan di antara para pasangan. :))

Di dalam buku “The Moment of Lift” yang ditulis oleh Melinda Gates, saya menemukan banyak cerita mengharukan mengenai perempuan-perempuan yang bangkit dari keterpurukan situasi yang disebabkan oleh orang lain, dalam hal ini oleh laki-laki dan sistem budaya yang patriarkis.

Misalnya, bagaimana perempuan memandang pentingnya pendidikan dalam mengubah nasib buruk mereka. Perempuan juga diperkenalkan mengenai perencanaan keluarga yang kemudian bisa menyelamatkan nyawa si ibu dan bayi saat melahirkan. Tentang perempuan-perempuan yang memegang kendali ekonomi di dalam keluarganya. Tentang perempuan yang menolak untuk menikah dini untuk menggapai cinta-cita melalui bersekolah.

Perempuan yang berdaya adalah perempuan yang berani bertanya tentang nilai-nilai yang selama ini dianggap merugikan perempuan. Perempuan yang tidak hanya duduk pasrah menerima nasib, tapi yang bangkit dan melawan.

Perempuan yang berdaya adalah perempuan yang mengangkat dan mendukung perempuan lain yang nasibnya berbeda. Mereka saling membantu untuk naik tangga menuju kehidupan yang lebih baik.

Perempuan yang berdaya adalah perempuan yang mendidik anak-anak mereka untuk menerima diri dan menjadi apapun yang mereka inginkan. Perempuan yang percaya pada kekuatan tekad.

Perempuan berdaya adalah perempuan yang menerima diri apa adanya. Tidak takut dengan opini orang lain dan memiliki standar cantik sendiri. Mereka tidak mau didikte oleh iklan atau konsep cantik yang sering dipertontonkan di media.

Perempuan berdaya adalah perempuan yang menerima laki-laki sebagai rekan setara. Laki-laki bukan majikan yang kemauannya harus selalu dituruti. Mereka berdiskusi sebelum mengambil keputusan. Perempuan tidak mengorbankan nilai dan prinsip hidupnya untuk menyenangkan partner hidupnya atau orang di sekitarnya. 

Perempuan berdaya adalah perempuan yang tidak takut sendirian, meskipun banyak hal yang perlu ditakutkan. Perempuan itu mengetahui potensi dirinya dan akan berusaha untuk menjadi versi terbaik dirinya dari hari ke hari.

Perempuan yang berdaya adalah perempuan yang melakukan bagiannya dengan maksimal. Perempuan memberikan hati dan dirinya dengan maksimal untuk semua peran yang ia miliki tanpa merusak dirinya sendiri.

Perempuan berdaya adalah perempuan yang berpegang pada prinsip dan nilai-nilai yang dianutnya. Dia tidak akan melanggar janji dan dia akan menghargai setiap omongan yang keluar dari mulutnya.

Perempuan berdaya adalah perempuan yang merdeka secara ekonomi. Mereka tidak menggantungkan hidup mereka kepada partner hidup atau keluarga, karena ia tahu persis bergantung berarti dikendalikan.

Perempuan berdaya adalah perempuan yang mengerti tentang konsen. Perempuan yang tidak akan menyentuh ketika tidak diberi izin. Perempuan yang akan melindungi dirinya dari para predator yang pada kenyataannya akan selalu membayang-bayangi kesehariannya sebagai perempuan.

Panjang umur perempuan-perempuan hebat!

Panjang umur perempuan-perempuan berdaya!

Mari saling berpegangan tangan untuk hidup yang lebih baik.

* Versi audio tulisan ini bisa kalian dengarkan di sini . Podcast 30'Something ini tersedia di Spotify, Anchor, dan Apple Podcast.



Komentar

Postingan Populer