Mukjizat Setiap Hari
Bagi saya
mukjizat adalah suatu hal maupun peristiwa yang terjadi oleh suatu energi yang
berada di luar kendali pikiran maupun tenaga saya. Mukjizat tidak bisa saya
ciptakan sendiri. Saya membutuhkan sesuatu yang mengatasi semua alam fisik ini.
Ada yang menyebutnya sebagai alam metafisik.
Akan tetapi,
mukjizat bukanlah sesuatu yang mudah untuk didapatkan. Kalau perlu berdoa
semalam suntuk, maka berdoalah. Kalau perlu berpuasa, berpuasalah. Kadang kala
mukjizat juga datang ketika kita tidak melakukan apapun. Mukjizat bisa datang
tanpa diminta, dan tidak datang ketika diminta.
Mukjizat
yang saya selalu minta adalah mukjizat terkait anak-anak saya di sekolah SD
Inpres Para ini. Murid Kelas I sampai VI. Tidak boleh satu anak pun terlewatkan
oleh mukjizat itu.
Setiap hari
sebelum saya berangkat ke sekolah, saya selalu menangkap diri saya bertanya
tentang mukjizat yang akan saya temukan hari ini di sekolah. Mukjizat yang saya
harapkan bukanlah mukjizat sekelas gunung yang berpindah, maupun lautan yang
terbelah dua. Bukan. Bukan itu.
Berikut
daftar 10 mukjizat yang saya nantikan setiap hari:
1.Ketika Glaudio (Kelas V) mau dan bisa mengerjakan soal KPK dan FPB maupun soal mata pelajaran lainnya. Seringnya dia kehilangan mood untuk belajar.
1.Ketika Glaudio (Kelas V) mau dan bisa mengerjakan soal KPK dan FPB maupun soal mata pelajaran lainnya. Seringnya dia kehilangan mood untuk belajar.
2.Ketika
Rohit (Kelas V) mau belajar untuk menjadi anak laki-laki yang kuat dan rajin
berusaha. Mudah sekali menangis.
3. Ketika dalam satu hari penuh, proses belajar mengajar di Kelas V berjalan kondusif. Meskipun akan diiringi dengan teriakan, perkelahian, saling memaki, dan saling mengejek di antara murid-murid.
3. Ketika dalam satu hari penuh, proses belajar mengajar di Kelas V berjalan kondusif. Meskipun akan diiringi dengan teriakan, perkelahian, saling memaki, dan saling mengejek di antara murid-murid.
4. Ketika
murid Kelas VI yang gurunya sedang tidak ada tidak mengganggu kelas lain,
terutama kelas yang sedang saya ajar.
5. Ketika
saya meminta murid Kelas VI untuk keluar dari kelas saya mereka langsung mau.
Seringnya mereka tidak mau.
6. Ketika
murid Kelas I datang kepada saya dan meminta tugas menulis. Biasanya saya akan
membuat titik-titik di dalam buku tulis mereka, dan mereka akan mengerjakannya
dengan semangat.
7. Ketika
murid Kelas IV yang seringnya guru mereka tidak datang masih bersemangat untuk
menunggu giliran untuk saya ajari.
8. Ketika
anak-anak tidak saling memukul. Jarang terjadi. Hahahah...
9.Ketika
istirahat, anak-anak saling berbagi makanan terutama kepada yang tidak membawa
bekal.
10.Ketika
murid Kelas IV meminta untuk masuk ke perpustakaan saja. Seringnya mereka
bermain daripada membaca. Ada saja yang membaca memang.
Setiap hari
saya sering berujar dan bergumam di dalam diri saya sendiri tentang mukjizat
ini. Bagi saya satu kejadian yang mendekati harapan ini bisa terjadi, saya
sangat bersyukur sekali. Setidaknya, saya sudah meminta dan berharap toh?
Lebih dari
semua itu, hal terutama dari semua mukjizat yang saya harapkan itu adalah bahwa
dalam keadaan bagaimanapun mereka, baik ketika tidak terjadi sesuai harapan
ini, saya tetap mengasihi mereka. Dan
mungkin rasa kasih sayang ini juga yang memberikan kekuatan untuk setiap hari
tidak lelah untuk menantikan mukjizat-mukjizat itu.
Setiap hari
akan selalu menjadi momen untuk menantikan kejutan-kejutan yang tidak bisa
diperkirakan dan diprediksi, bahkan oleh ahli meteorologi sekalipun, apalagi
oleh ahli horoskop.
Pulau Para 10.09.2013
14.20 WITA
M & M
Komentar
Posting Komentar