Ada Waktu
Apa yang sedang kau
alami wahai jiwaku
Apa yang sedang kau
rencanakan wahai batinku
Mengapa kau begitu
senang berlari-lari
Tidakkah kau lelah
dan menginginkan kedamaian?
Tiba-tiba aku
teringat seorang bijak pernah berkata bahwa
Kedamaian tidak
mungkin ada tanpa perang
Tapi, janganlah kau
berperang saja
Aku sudah lelah
Tapi, aku tahu kau
tidak akan mengizinkanku mengatakan hal itu
Karena aku tahu
kalau aku sebenarnya tidak lelah
Aku masih punya
banyak energi
Mungkin aku hanya
malas saja
Kau membenci
kemalasan yang kupelihara tanpa sadar
Tapi, kemalasan
memang menyediakan kedamaian
Walau kedamaian itu
semu
Aku berpikir aku
bisa mengendalikan gerakmu
Tapi aku salah, kau
tidak ingin dikekang
Kau ingin mengalir,
bergerak dengan bebas
Kau menciptakan pola
dalam ketidakteraturanmu
Iya, aku berpikir
kau hanya sedang bermain-main
Mencari kesenangan
sesaat
Tapi tidak, kau
sedang menciptakan pola dalam kebebasanmu
Berharap aku akan
mengerti dan mengikuti alurmu
Ah, kau jangan
menganggapku hebat
Karena aku tidak
sehebat yang kau kira
Aku bodoh
Sedang kucoba
mengumpulkan pola-pola yang sedang kau tunjukkan
Terkadang kau
membuatku berpikir terlalu keras
Anehnya, tidak
jarang kau menyuruhku untuk tidur saja
Ternyata kau
menghantuiku
Aku coba
mengumpulkannya lagi
Lewat mimpi yang kau
berikan, aku berharap bisa mengerti
Tapi ternyata tidak
akan mudah bagiku karena kau lebih dari yang kubayangkan
Karena kau bebas,
kau tidak diatur, kau tidak dikekang
Sehingga pola yang
kau sisakan terkadang acak
Tidak jarang aku
harus memulai dari awal lagi
Aku capek, tapi
anehnya aku selalu punya alasan untuk melakukannya lagi
Kau tidak sedang
mengajariku menjadi juru kunci
Kau juga tidak
mengajariku untuk menjadi juru ramal
Kau hanya
menginginkanku untuk menjadi bijak
Mengerti bahasamu,
dan mengikuti alur tanpa bertanya kemana sungai itu akan berakhir
Ah, bukankah
penasaran ini yang membuatku berhenti
Terkadang menyerah
bukan pada waktunya untuk menyerah
Bagaimana pendapatmu
soal waktu? Benarkah waktu akan menjawab setiap persoalan yang belum terjawab
sampai saat ini? Sehingga tidak jarang manusia menyerah begitu saja dan
menyerahkan penyelesaian masalah mereka kepada waktu
Terkadang aku tidak
percaya itu. Manusia harus menyelesaikan masalahnya sendiri
Bukan bersembunyi di
balik topeng pengecutnya dengan menyerahkannya pada sang waktu
Perlukah manusia
mengetahui masa depannya? Aku rasa tidak
Inginku, biarlah
masa depan itu datang seperti pencuri
Tidak bisa ditebak
kapan dan bagaimana pencuri akan melangsungkan aksinya
Manusia hanya
berjaga, tapi tidak jarang korban harus jatuh juga
Dengan begitu
manusia yang lain bisa belajar dari pengalaman
Aku tidak tahu apa
yang sedang kau rencanakan, yang aku tahu adalah jiwaku sedang bergerak bebas.
Jiwaku sedang bergerak tanpa henti dalam alur yang begitu dinamis
Mungkin saat-saat
begini perlu. Supaya manusia sadar bahwa tidak ada gunanya mengekang jiwa.
Tidak ada gunanya mengekang perasaan, karena mereka bebas. Mereka tidak pernah
terikat. Manusialah yang mengikatkan dirinya sendiri kepada perasaan.
Kau pernah berkata
ada waktu untuk menanam, ada juga waktu untuk mencabut
Ada waktu untuk
memusnahkan, ada juga waktu untuk memelihara
Ada waktu untuk
merobek, ada juga waktu untuk menjahitnya kembali
Tapi, kesamaan dari
semua itu adalah semua ada waktunya
Waktu yang tepat
untuk melakukannya
Waktu yang tepat
untuk tidak melakukannya
Dengan pola yang
sengaja kau tinggalkan, dan hati manusia yang mengerti
Akan menerima tanda
kapan waktunya untuk bersiap-siap
Karena semuanya akan
dapat dilakukan dan terjadi, ketika memang waktunya sudah tepat
Ketika semua yang
dilibatkan sudah siap
Manusia hanya
belajar memahami pola yang kau tinggalkan setiap hari
Kadang dilupakan,
tapi banyak manusia memang yang tidak menyadarinya
Juga tidak mengerti,
karena hidup manusia sudah terlalu ribut dengan persoalan mereka sendiri
Kau saja yang tidak
mau menyerah
Karena kau sudah pernah
berjanji
Karena kau tidak
akan pernah melanggar janji yang sudah kau pernah katakan
Maka, ini harus
tetap terjadi
Sampai pada waktu
yang tepat untuk berhenti
Entah kapan
Aku tidak tahu
25 januari 2012
00.35 Wib
M & M
Komentar
Posting Komentar