Malaikat Bernama Teman
“Seorang ksatria cahaya tahu bahwa
banyak hal harus disyukurinya. Dalam perjuangannya dia dibantu para malaikat;
kekuatan langit menaruh segala sesuatu pada tempatnya, sehingga dia bisa
memberikan yang terbaik. Itu sebabnya, pada waktu matahari terbenam, dia
berlutut dan mengucapkan terima kasih pada Zirah Pelindung yang menyelimutinya.
Teman-temannya berkata, “Beruntung sekali dia!” Tapi dia tahu bahwa
‘keberuntungan’ adalah tahu bahwa dia harus melihat ke sekitarnya dan mencari
di mana teman-temannya berada, sebab melalui kata-kata teman-temannya lah para
malaikat berbicara”
(Coelho
Paulo. The Zahir. Hal. 364)
Berbahagialah
mereka yang memiliki teman, karena mereka bukanlah orang yang gagal. Banyak hal
yang apabila disadari adalah sebuah perbincangan. Perbincangan yang tidak
selalu diawali, dan jarang diakhiri,
karena akan selalu berbicara. Jiwa yang tidak pernah tidur. Jiwa yang
sekalipun lelah, tapi tidak pernah berhenti bekerja.
Berbahagialah
mereka yang memiliki teman. Mereka yang memiliki dan tetap menjaganya. Teman
adalah pelindung di saat susah. Penghibur di kala berduka. Penopang di kala
pincang. Mereka akan turut tertawa ketika kita tertawa. Mereka yang akan
menangis ketika kita menangis.
Berbahagialah
mereka yang memiliki teman. Mereka yang menyadari keberadaan mereka dan
memaknai kedirian melalui kehadiran teman-temannya. Teman akan selalu menjadi
cermin bagi diri sendiri. Menyoal kelakuan, pola pikir, dan tindakan. Cermin
yang paling jujur dan mudah dijangkau adalah teman-teman.
Berbahagialah
mereka yang memiliki teman, karena para malaikat hadir melalui kehadiran
mereka. Berbahagialah mereka yang memahami dan menyadari keberadaan para
malaikat itu. Bukan saja malaikat yang menjadi pemuas di saat dahaga, tapi juga
malaikat yang tidak akan sungkan untuk mengoreksi kedirian yang kaku, muda, dan
rapuh. Malaikat yang akan selalu ada untuk kita. Malaikat yang berbicara untuk
diri. Tentang hal yang hanya bisa dimengerti oleh jiwa dan diresapi oleh batin.
Berbahagialah
sebab kamu adalah malaikat. Berbahagialah karena temanmu adalah malaikatmu.
Malaikat itu bernama teman.
25
Maret 2012
22.41
Wib
M
& M
Komentar
Posting Komentar