Nomer Dua
Siapa bilang nomer dua itu tidak
penting?
Menjadi urutan setelah nomer satu,
dan
Akan selalu tersentuh dengan nomer
Sebelumnya
Menjadi nomer dua bukanlah idaman,
karena
Menjadi yang pertama selalu incaran
siapapun
Tidak pernah kejadian sebuah
pertandingan akan
Memperebutkan juara dua
Tidak juga ada satu atlet manapun
bertanding untuk
Mendapatkan juara dua
Tapi, bagaimanapun harus ada yang
menempati urutan nomer dua itu
Tidak terkecuali, kamu.
Menjadi orang nomer dua siapa mau?
Mungkin tidak ada, bahkan mungkin
hanya segelintir saja
Ahh..itupun karena sudah tidak ada
kesempatan, atau
Kalah dalam pertandingan final
penentuan
Walaupun nomer dua jarang dilirik,
tapi
Nomer dua punya peran yang sangat
penting
Menjadi nomer dua juga butuh
kekuatan lebih
Butuh ketahanan uji
Karena nomer dua punya tugas
Menjaga, melindungi, memberi
kekuatan
Kepada nomer satu untuk tetap kuat
berdiri
Nomer dua memang tidak populer
Tidak dikenal banyak orang
Tidak diperhatikan, tapi
Nomer dua akan selalu menjalankan
perannya dengan baik
Seperti Bung Hatta kepada Soekarno
Seperti Habibie kepada Soeharto
Seperti kamu terhadap aku, dan
Aku terhadap kamu
Selamat menjadi nomer dua
Selamat menjadi hebat
Selamat menjadi tumpuan bagi nomer
satu
Sejak sekarang, nomer dua
Akan menjadi incaranku, untukmu
Aku ingin menjadi nomer dua bagimu
Nomer dua, bukan nomer Satu
Dua saja,
Cukup dua!
Kamar Nomer Dua, 3 November 2011
16.09 Wib
M & M
*Sajak sederhana ini ingin kupersembahkan untuk seorang sahabat
terbaik yang ada di muka bumi ini. Aku percaya bukan masalah urutan, siapa yang
nomer satu atau dua. Tapi, untuknya aku siap menjadi nomer dua, setelah sekian
lama tanpa sadar dia telah menjalankan peran nomer dua yang begitu luar biasa.
Dia adalah nomer dua yang hebat bagiku. Sekarang adalah giliranku.
Komentar
Posting Komentar