Tabungan Hari Buruk

Ketika Anda sangat depresi atau cemas--tidak mampu meninggalkan rumah, atau sofa, atau memikirkan apa pun selain depresi -- itu pasti luar biasa sulit. 

Hari-hari buruk biasanya ada tingkatan-tingkatannya. Tidak semua sama buruknya. Dan harı-hari yang benar-benar buruk, meskipun sangat sulit dijalani, ada gunanya untuk belakangan nanti. 

Anda menyimpannya. Tabungan hari buruk

Hari ketika Anda harus berlari keluar dari supermarket. Hari ketika lidah Anda Tidak bisa bergerak. Hari ketika Anda membuat orang tua Anda menangis. Hari ketika Anda nyaris terjun dari tebing. Jadi, kalau Anda menjalani Hari buruk, Anda bisa berkata, "Ya, ini memang terasa buruk, tapi sudah pernah ada yang lebih parah." 

Kalaupun Anda Tidak bisa memikirkan hari yang lebih buruk lagi--kalau hari yang sedang Anda jalani benar-benar yang paling parah di antara semuanya--setidaknya Anda tahu tabungan itu ada, dan Anda sudah menyetor.

*Dikutip dari buku berjudul "Alasan untuk Tetap Hidup" yang ditulis oleh Matt Haig.

Ide tabungan Hari buruk ini menurut saya brilian juga. Kita semua pasti punya hari buruk masing-masing. Tidak peduli kita orang yang bagaimana, selalu saja akan ada hari apes itu. Hari yang benar-benar sial. Tidak bisa dielak. Hari di mana kita ingin sekali memutar waktu kembali. Tapi, Tidak mungkin.

Ada hari-hari buruk yang bisa saya tulis di sini, tapi ada juga hari buruk yang ingin saya simpan sendiri. Hari buruk yang ingin saya kenang sendiri. Hari buruk yang memang ditujukan untuk dirasakan sendirian. Hari yang terlalu buruk untuk saya, tapi enta kenapa hidup saya tetap bergerak. Hari di mana saya ingin waktu untuk berhenti. Saya ingin berhenti berama waktu. Tapi, tidak bisa. 

Selamat menabung hari buruk, Mon!

Setidaknya kamu sudah menyetor, Mon!


Toba, Sept 21'

M


Komentar

Postingan Populer