Bicara Penulis: Louisa May Alcott

 

Sumber foto: oprahmag.com

    Kalau kalian menonton film Little Women pada akhir tahun 2019 lalu, nah film itu merupakan adaptasi dari novel dengan judul yang sama yang ditulis oleh Louisa May Alcott.

 

    Saya sendiri adalah penggemar cerita Little Women. Saya sampai membuka halaman demi halaman secara perlahan-lahan untuk bisa menikmati cerita-ceritanya yang sederhana dan berkesan.

 

    Teman-teman tau tidak, sebelum menulis Little Women ini, Louisa May telah menulis berbagai cerita sensasional dan misteri. Sangat berbanding terbalik dengan Little Women ya?

 

    Louisa yang lahir dan besar di Concord, Mass, AS, sejak kecil telah melakukan banyak pekerjaan untuk menambah penghasilan dan menghidupi keluarganya. Mulai dari menjadi guru TK, penjahit, penulis lepa, dan menjadi pelayan rumah tangga.


Sumber foto: oprahmag.com

    Sejak umur 11 tahun, Louisa bercita-cita untuk menjadi kaya. Louisa juga menjadi perawat saat terjadi PD II dan berakibat pada kondisi fisiknya yang lemah karena pneumonia.

 

    Oiya, awalnya, Louisa May Alcott tidak mau menulis cerita mengenai perempuan. Dia merasa tidak terlalu tahu mengenai perempuan selain cerita mengenai saudari-saudarinya. Atas saran dari editornya, Thomas Niles, Louisa pun menulis Little Women yang dia selesaikan kurang dari 3 bulan.

 

    Lousia lahir pada tahun 1832 dan  besar dengan didikan dan pemikiran Ralph Waldo Emerson dan Hendry David Thoreau, pemikir asal Amrerika pada masa itu.

 

    Louisa May Alcott sendiri tidak pernah menyangka Little Women akan sukses dan disukai oleh banyak orang. Tadinya Louisa menolak untuk menulis kelanjutan kehidupan tokoh dalam Little Women saat dewasa. Akan tetapi, karena banyak orang yang mendesaknya untuk menuliskan kisah kelanjutan March bersaudara saat dewasa, akhirnya ia menuliskannya.

 

“Girls write to ask who the little women marry, as if that was the only end and aim of a woman’s life,”

 

    Louisa mengaku tidak terlalu menyukai plot pernikahan yang ada di dalam cerita Little Women.

 

    Banyak juga yang penasaran dengan kelanjutan persahabatan Jo dan Laurie (termasuk saya sendiri). Saya tidak tahu apakah saya harus berbahagia dengan akhir persahabatan yang terlanjur membekas di dalam benak saya ini. Hahahah… Ada-ada saja ya.

 

    Louisa May Alcott merupakan seorang Feminis juga dan menjadi perempuan pertama yang mendaftarkan diri untuk ikut pemilihan di Concord pada saat perempuan pertama kali diperbolehkan untuk memilih.

 

    Hingga akhir hidupnya Louisa tidak pernah menikah. Ia mengakatakan “lebih baik saya menjadi perawan tua yang mengayuh kano saya sendiri.”

 I’d rather be a free spinster, and paddle my own canoe.”

 

 


Ende, 31 August 2020

M


Komentar

Postingan Populer