Bicara Penulis: Virginia Woolf

Virginia Woolf merupakan salah satu penulisa perempuan abad ke-19 asal Inggris. Lahir dari keluarga terpandang pada masanya, membuat Virginia terekspos dengan banyak hasil pemikiran dan buku-buku berkualitas. Hal ini sangat berpengaruh dengan caranya berpikir dan menulis.

Saya memang belum membaca semua buku maupun esai yang ia tulis, satu yang pasti, Virgina merupakan seorang penulis feminis. Bisa kita lihat saat membaca esainya yang berjudul 'Room of One's Own.

Di dalam esai itu, Virgina menceritakan bagaimana perempuan pada masa itu diperlakukan sebagai manusia kelas 2. Misalnya, saat perempuan ingin ke perpustakaan, mereka harus membawa surat rekomendasi atau ditemani oleh laki-laki untuk kemudian diizinkan membaca atau meminjam buku.

Virginia juga menceritakan bagaimana perempuan yang tidak bisa memegang uangnya sendiri. Mereka diminta bergantung kepada uang suami mereka.

 

Kepemilikan uang yang ada pada suami mereka, membuat perempuan tidak bebas berkarya, selain hanya bekerja di rumah untuk merawat anak dan melakukan pekerjaan rumah tangga lainnya.

"Bagaimana perempuan bisa mendapatkan penghasilan ketika di waktu yang sama mereka harus merawat 13 anak?" Begitu salah satu pertanyaan Virginia yang ia ajukan dalam esainya tersebut.

 

Virginia juga mengatakan bahwa perempuan harus punya uang dan ruang sendiri kalau mau menulis. Mustahil bisa menulis kalau tidak punya modal.

 

Virginia juga mengatakan bahwa perempuan seharusnya bisa berkumpul dengan perempuan lainnya untuk membahas kehidupan, filsafat, astronomi, dan pengetahuan lainnya. Seperti yang dilakukan oleh banyak laki-laki akademisi pada saat itu.

Perempuan harusnya memilki kesempatan yang sama.

Virginia juga dikenal dengan tulisan-tulisannya yang mengajak pembaca untuk masuk ke dalam pikirannya sendiri. Hal ini tergambarkan melalui percakapan-percakapan yang dilakukan oleh tokoh-tokoh di dalam ceritanya.

Percapakan yang begitu dalam dan serius.

Bisa saya katakan bahwa Virginia merupakan penulis yang mengajak pembacanya untuk merenungkan diri dan kehidupannya.

 

Tulisan Virginia yang lain bisa teman-teman baca melalui kumpulan cerita di 'Monday-Tuesday' dan 'Night and Day'. Buku-buku karyanya yang masuk daftar tunggu saya adalah 'Mrs.Dalloway' , 'To The Lighthouse' , 'Orlando', dan masih banyak lainnya.

Di penghujung hidupnya, Virginia ditemukan meninggal karena bunuh diri di sebuah sungai dekat rumahnya. Walaupun begitu, sampai saat ini karya-karyanya tetap abadi dan banyak dibaca.

 

Meskipun baru menemukan tulisan Virginia Woolf belakangan ini, saya merasa seperti sudah bertemu lama dengannya. Hahah.. Yeay! Selamat membaca!

 

Ende, August 2020

M