#22 Sikap Saat Aktor Favorit Melakukan Hal Buruk

Seminggu belakangan ini, perjagadan drakor sedang dihebohkan dengan skandal mengenai aktor K. Aktor K yang sedang naik daun dikabarkan menyuruh mantan pacarnya untuk menggugurkan kandungan dengan alasan akan kena penalti kontrak atusan juta won. 

Usut punya usut ternyata si aktor berbohong. Dia belum siap kehilangan pamor karena punya anak dan ternyata katanya si aktor itu tidak selembut seperti citra yang mereka buat.

Pertanyaan saya adalah "Emang ada gitu yang pencitraannya sesuai dengan aslinya?"  Namanya juga citra. Citra itu dibentuk sesuai kebutuhan. Citra atau gambaran yang kelihatan tidak selalu menceritakan yang sebenarnya. 

Poin pertama yang ingin saya sampaikan adalah jangan telan mentah-mentah citra para selebriti atau manusia yang kita favoritkan itu. Selain karena itu adalah fabrikasi, citra itu juga tidak sesuai asli. 

Ingatkan diri sendiri bahwa segala sesuata yang diperlihatkan oleh aktor atau bintang favorit kita itu tidak sepenuhnya sesuai kenyataan.

Poin kedua adalah kalau manusia favorit kita itu terbukti melakukan pelecehan atau kekerasan kepada kekasihnya, BERPIHAKLAH kepada korban. Mereka adalah korban yang sebenarnya. Mungkin mereka sudah mengalami hal paling buruk dengan menjadi korban pelecehan, mereka tidak perlu menjadi korban berikutnya dari komentar-komentar jahat kita.

Lingkungan kitap bukan lah (belum) lingkungan yang ramah terhadap perempuan. Oleh karena itu, kita sangat kesulitan untuk menerima dan percaya kalau ada perempuan yang menjadi korban pelecehan atau kekerasan. 

Kita keburu menghakimi mereka untuk kesekian kalinya. Ketika kita mendengar perempuan yang menjadi korban perkosaan, yang kita tanyai pertama adalah baju yang ia pakai mengundang atau tidak. 

Perempuan yang menjadi korban kekerasan seksual tidak berani mengadu atau melaporkan kekerasan yang mereka alami karena jauh di dalam alam bawah sadar kita menyalahkan perempuan atas kejadian yang menimpanya. Coba tanya kepada diri sendiri!

Lantas, apakah kita masih bisa menikmati hasil karya aktor favorit kita meskipun mereka sudah dinyatakan bersalah atau mengaku bersalah?

Yang ini saya serahkan kepada keputusan pribadi pembaca. 

Bagaimana rasanya bisa tertawa, menangis, dan merinding setelah mengetahui perbuatan mereka di kehidupan nyata? Ada orang yang bisa memisahkan itu. Tapi, ada juga yang tidak. 

Bagaimana dengan penulis, politikus, astronot, presiden, menteri, dokter, pekerja kemanusiaan/sosial atau pelaku profesi favorit lainnya yang terbukti menjadi pelaku pelecehan atau kekerasan?

Kalau saya sih, say NO! a big NO!

Komentar

Postingan Populer