#32 Selamat 32 Tahun, Mon!

"I feel like I was just 7 yesterday, but now I'm 32 and I'm doomed."  :)

Kalimat di atas terinspirasi dari dialog seorang perempuan muda di sebuah seri dokumenter yang membuat saya tertawa sekaligus berpikir. 

Iya, begitu cepat waktu berlalu dan tanpa sadar saya sudah berada di posisi saya saat ini. Bukankah saya seharusnya masih begitu cilik dan sederhana?

Tidak ada perasaan tertentu yang saya tekuni di pertambahan usia kali ini. Satu yang jelas adalah saya menerima semua jenis perasaan yang datang dan pergi itu.

 Sepi. Senang. Optimis. Sedih. Berduka. Merasa ditinggalkan. Berpikir positif. Tidak punya masa depan cerah. Tidak apa-apa. 

Wow, apa begini rasanya menjadi tua? Menerima semua yang datang, sesekali mengasihani diri sendiri, tapi juga ingin tetap melanjutkan hidup. Entah kemana akan dibawa.

Sebenarnya saya masih bertanya-tanya tentang tujuan hidup saya sampai umur segini. Pertambahan usia memang bukan jaminan terjawabnya pertanyaan-pertanyaan penting dalam hidup. Terkadang malah terlihat bodoh dan semakin tidak tahu apapun sama sekali.

Di umur 32 tahun ini saya ingin tidak memikirkan apapun. Saya ingin menjalani sisa hidup saya tengan baik sesuai dengan kehendak diri. Menjadi baik. Tetap baik. Tidak kenapa-kenapa. 

Saya tidak punya cita-cita mulia dalam hidup ini. Saya bahkan bertanya-tanya tentang apakah hidup layak untuk tetap dijalani. Tidak apa-apa.

Saya tidak pernah tahu pasti apakah saya siap dan benar-benar siap dengan hidup yang menanti saya di depan. Saya juga tidak pernah tahu apakah saya akan mengambil atau merebut hidup itu dari masa depan. Saya tidak tahu pasti. 

Iya, saya tidak tahu apa-apa. Yang saya lakukan saat ini adalah mencoba hidup sebaik-baiknya. Walaupun sesekali bisikan itu hadir dan berkata "Maju saja, Mon! Jalan saja! Tidak apa-apa." Terkadang saya menjawab bisikan itu, tapi juga seringnya diam. 

"Ah... Mungkin memang hidup ini layak untuk dijalani."

Selamat 32 Tahun, Mon!

Selamat!

Komentar

Postingan Populer