Lesson Learned #13: Sadari Hak dan Kewajbanmu

Secara sederhana, hak merupakan sesuatu yang layak kita terima dan kewajiban adalah sesuatu yang wajib untuk kita lakukan. 

Belakangan ini saya mulai tergelitik dengan isu hak-hak karyawan, secara saya seorang pekerja gitu ya. 

Di musim pandemi Covid-19 ini banyak karyawan yang dipecat secara sepihak karena alasan efisiensi.

Sebagai seorang yang diberi gaji, ya mungkin saya termasuk golongan yang berisik. Well, saya mendapatkan gaji yang idealnya sesuai dengan lelahnya tenaga dan pikiran yang kucurahkan di dalam pekerjaan saya. Seberapa besar ya harus dihargai dengan uang?

Saya memang belum banyak mengalami jenis pekerjaan yang berbeda-beda, tapi yang saya pelajari betul adalah kenali hargamu. Know your worth. Tidak sedikit juga orang-orang pemberi kerja yang sengaja diam ketika menyangkut tentang pemberian dan pemenuhan hak karyawannya.

Kalau dulu jaman saya kuliah, ada omongan begini "Kalau lulusan Yogya tidak ada yang berani protes, karena gak enakan. Kerja aja." Sampai-sampai banyak perusahaan yang katanya suka mempekerjakan mahasiswa lulusan Jogja karena biasanya mereka tidak enakan kalau ingin menuntut hak atau ketika ditanyai gaji. Jujur aja, saya salah satunya.

Saya sempat bimbang mengenai nilaiku. Seberapa besar saya layak dibayar untuk buah pemikiran, ide, dan dedikasi saya. Namun, beberapa kejadian membuat mata saya terbuka. Saya tidak tahu isunya ada dimana. Apakah karena saya lulusan Jogja atau saya terlalu percaya dengan orang yang mempekerjakan saya.

Percaya deh, orang-orang yang dihargai dengan baik akan semakin memiliki motivasi untuk melaksanakan kewajibannya. Orang-orang yang diberikan gaji yang layak/adil, kesejahteraannya diperhatikan, dan kualitas hidupnya dipikirkan oleh si pemberi kerja, maka kerja mereka akan semakin berkualitas.

Oleh karena itu teman-teman, dari pengalaman saya belakangan ini, please hargai nilai kalian. Jangan hanya karena mungkin tidak enakan atau rendah diri, kalian diperlakukan secara tidak adil dan semena-mena. Yakinlah, tidak semua pemberi kerja mau invest ke orang-orang yang sudah bekerja dengan sebaik-baiknya.

Tidak semua pemberi kerja mau menyiapkan karyawannya untuk menjadi versi terbaik mereka. Yang penting untung saja terus. Hisap karyawan sampai habis. Kok jadi vampir ya? :D


Ende, Juli 2020
M

Komentar

Postingan Populer