Lesson Learned #12: Selesaikan Baik-baik

Setelah bertambah dewasa belakangan ini, saya menyadari bahwa saya adalah tipe orang yang tidak takut dengan konflik. 

Bukan berarti saya suka mencari gara-gara dengan orang lain ya, apalagi dengan rekan kerja. Bagi saya, konflik berarti tahapan untuk berkembang ke level selanjutnya. 

Kalau bisa melalui suatu konflik dengan dewasa dan kepala dingin, maka kita patut berterima kasih kepada konflik itu. Heheh...

Tapi, tidak semua orang memang mau berhadapan dengan konflik. Kebanyakan mungkin memilih untuk menghindari saja. "Hidup sudah berat, Mon, ngapain sih cari masalah?"

Hanya saja, saya juga berpikir bahwa ada orang-orang yang dengan kedok tidak mau cari masalah akhirnya menjadi orang yang otoriter dan munafik. Setiap potensi perdebatan dianggap sebagai mengusik tatanan yang sudah mapan dan nyaman. Ada juga orang yang katanya tidak mau cari masalah, tapi mengumpat di belakang. Ya.. Sama saja kan? Kenapa tidak kita selesaikan baik-baik saja?

Saya bertekad untuk mau dengan rendah hati menyelesaikan konflik apabila memang ada dan telah mengganggu tatanan mapan tadi. Keadaan seperti ini juga jadinya mengajarkan saya untuk lebih kritis, logis, dan berempati.

Kalau tidak menyukai sesuatu, sebaiknya saya punya alasan yang logis. Kalau tidak setuju dengan suatu kebijakan, sebaiknya saya punya alasan yang masuk akal dan berempati.

Mengakhiri suatu relasi profesional memang idealnya baik-baik saja. Tidak saja ini anjuran untuk si pekerja, tapi juga kepada di pemberi kerja ya. Saya tidak menutup mata juga bahwa masih banyak pekerja-pekerja yang diperlakukan semena-mena dan hak mereka yang terambil. Para pemberi kerja seperti vampir yang menghisap darah sampai habis. Hahah... Kejam banget ya?

Kalau mengakhiri relasi profesional, berikanlah gaji mereka secara penuh, pesangon, bahkan cendera mata yang layak sebagai bukti betapa berartinya peran si pekerja di dalam organisasi atau perusahaan. Hahah... Ideal banget ya!

Mari kita akhiri dengan baik-baik ya!

Mengakhiri dengan baik-baik, bukan berarti sistem yang bobrok dilupakan ya. Perbaikan tetap jalan dong! :))

Ende, Juli 2020
M






Komentar

Postingan Populer