Lesson Learned #19: Di Belakang Layar Juga Asik loh!

Saya merasa beruntung karena saya bukanlah orang yang senang dengan kerumunan. Saya tidak menyukai ketika disorot oleh banyak mata. 

Tidak suka berada di depan untuk segala sesuatunya. Salah satu pelajaran yang saya dapatkan selama bekerja adalah kehidupan di belakang layar juga menyenangkan.

Saya membayangkan saya menjadi seorang 'Invisible Hand' yang membuat sesuatu terjadi tanpa harus muncul ke panggung. Dengan posisi berada di belakang ini saya memiliki kesempatan yang banyak untuk mengamati sekeliling saya.

Ada memang orang yang senang untuk selalu muncul di panggung. Ada juga orang yang senang untuk selalu dinomorsatukan. Ada juga orang yang senang untuk menjadi orang yang dianggap penting. Iya, tidak ada yang salah dengan itu kok. :D

Selama ini saya semakin mengasah diri untuk peka dengan keadaan di sekitar. Peka dengan orang-orang yang saya temui. Memperhatikan hal-hal sederhana yang biasanya lebih mudah untuk diabaikan. 

Berada di belakang layar juga melatih saya untuk berdamai dengan ego. Bukan saya tidak pernah juga sih untuk berbicara di depan banyak orang. Saya juga manusia loh. Heheh...

Berbicara di depan banyak orang memang bisa menguntungkan, apalagi kalau kita punya pesan yang sangat penting untuk diketahui oleh khalayak. Mudah-mudahan orang-orang yang punya panggung lebar itu memanfaatkan keistimewaan mereka untuk menyampaikan pesan yang bermanfaat untuk khalayak pendengar.

Jadi, saya menikmati berada di belakang. Saya menikmati kesempatan untuk memperhatikan sekeliling saya lebih detail dan penuh empati. 

Saya siap kok memberikan microfon-nya kepada kalian. Tidak perlu takut bersaing dengan saya. :D


Ende, Juli 2020
M

Komentar

Postingan Populer