Lesson Learned #4: Bekerja Sendiri atau Berkelompok?

Ada orang yang lebih senang bekerja sendirian, tapi ada juga yang mendapatkan energi tambahan ketika bekerja dalam kelompok. Saya termasuk orang yang lebih suka bekerja sendirian. 

Akan tetapi, selama saya bekerja dalam delapan tahun belakangan ini, saya diperhadapkan dengan kenyataan harus bekerja sama dengan orang lain. Mau tidak mau saya harus menyesuaikan diri. 

Beberapa kali saya juga merasakan ketidaknyamanan. Terkadang ada waktunya saya mampu mengendalikan diri dan ada juga saat saya memilih untuk memaksakan diri. Tidak ada pilihan lain. Bekerja dalam kelompok itu membutuhkan energi yang lebih banyak sih menurut saya. 

Selain itu, bekerja dalam kelompok juga berpotensi untuk membuat kita bergantung kepada orang lain gak sih? Oiya, Saya juga harus menjalin relasi dan berkomunikasi dengan mereka. Suka merasa kelelahan dan kehabisan tenaga. 


Akan tetapi, saya juga mengakui bahwa bekerja dengan orang lain bisa memberikan semangat yang berbeda yang tidak saya dapatkan ketika bekerja sendirian. Ada yang memperhatikan. Hal ini menjadi pengingat bagi saya, bahwa saya juga adalah seorang mahluk sosial yang membutuhkan interaksi dengan orang lain. Hahah.. Penting banget ini untuk dicatat. 

Saya juga memiliki pengalaman bekerja sendirian. Hampir 80% pekerjaan yang saya lakukan itu saya pertanggungjawabkan kepada diri saya sendiri. Saya melakukannya ketika saya harus mengatur diri saya sendiri di tempat yang jauh dari supervisi atasan saya. 

Tidak jarang saya mengingatkan diri sendiri supaya tidak makan gaji buta. Integritas menjadi nilai utama bagi saya ketika harus bertanggung jawab akan pekerjaan yang saya lakukan sendirian. Ada masanya saya memang tidak melakukan apapun. Saya berusaha berdamai dengan itu di tengah-tengah kepungan orang-orang yang selalu berusaha terlihat sibuk dan mengerjakan banyak hal. 

Sisi lain dari bekerja sendirian adalah tidak ada yang menanyai kabar ataupun memperhatikan saya. Tidak ada yang mengingatkan saya untuk tidak terlalu keras terhadap diri saya sendiri. Seringnya saya yang melatih diri untuk berkata ‘Cukup’ atau ‘Tidak apa-apa, Mon!’ atau ‘Kamu pasti bisa!’. Terlihat menyedihkan ya? Hahahah… Tidak apa-apa sih. Jadinya sudah terbiasa. 

Untuk jenis pekerjaan berikutnya, bisa jadi saya akan memulai dari nol lagi. Dalam artian, bisa jadi saya akan bekerja secara berkelompok dengan orang lain dan akan menjadi pukulan telak bagi saya yang sudah terbiasa bekerja sendirian. Saya tidak yakin bisa memulai untuk menjalin relasi dengan orang baru (lagi). :D


Ende, Juli 2020
M

Komentar

Postingan Populer