Mata Paling Biru: Kenapa Kita Membenci Warna Hitam?

“You looked at them and wondered why the were so ugly; you looked closely and could not find the source. Then you realized that it came from conviction, their conviction. It was as though some mysterious all-knowing master had given each one a cloak of ugliness to wear, and they had each accepted it without question. "

(Kamu melihat mereka dan bertanya kenapa mereka jelek; kamu melihat lebih dekat lagi dan tidak bisa menemukan sumbernya. Kemudian kamu menyadari kalau itu datang dari penemuan akan kesalahan, kesalahan mereka. Seperti sosok misterius yang tahu tentang segala sesuatunya telah memberikan jubah kejelekan untuk dipakai, dan mereka semua memakainya tanpa bertanya). Terjemahan bebas penulis.

Toni Morrison mendapatkan penghargaan Nobel Sastra pada tahun 1993. Karya-karyanya dikenal karena mencerminkan realita dalam kehidupan orang Amerika, khususnya orang kulit hitam. Tulisan-tulisannya dianggap sangat puitis untuk menceritakan sesuatu yang sangat menyakitkan dan pedih.

The Bluest Eye atau Mata Paling Biru ini merupakan novel pertama yang ditulis oleh Toni. Novel ini mengisahkan kehidupan Pecola Breedlove, seorang anak perempuan kulit hitam di Ohio yang memimpikan untuk memiliki mata berwarna biru.

Saat itu, rambut pirang dan mata biru merupakan simbol kecantikan yang diterima oleh orang Amerika. Pecola Breedlove menginginkan mata berwarna biru dengan harapan nasibnya bisa lebih baik dari yang sudah ia alami.

Melalui novel ini, Toni juga menceritakan kehidupan yang suram yang dialami oleh banyak orang kulit hitam. Toni juga menggambarkan bahwa kejahatan terjadi di dalam hidup/keluarga orang kulit hitam, meskipun mereka sudah mengalami banyak penderitaan akibat diskriminasi. 

Kemiskinan yang dialami oleh keluarga Pecola membuat hidupnya hancur berantakan. Serangkaian rundungan ia alami karena ia berkulit hitam. Pecola juga dilecehkan secara seksual oleh keluarga terdekatnya dan tidak ada yang mendukungnya.

Pecola menjadi gila setelah mengalami berbagai perundungan dan diperkosa oleh ayahnya sendiri. Bayi incest yang dilahirkannya pun meninggal. 

Di akhir cerita Pecola berbicara dengan dirinya sendiri tentang matanya yang sudah berwarna biru, namun masih ingin mata yang paling biru dari semua orang yang bermata biru.

Kenapa kita menganggap hitam jelek?

Kenapa kita tidak nyaman dengan warna hitam?

Sampai saat ini, standar cantik dan nyaman yang melekat di dalam alam bawah sadar kita adalah warna putih. Banyak orang yang berlomba-lomba untuk menjadi putih. Rambut yang bagus itu rambut lurus. Maka semua yang punya rambut asli keriting pun tanpa sadar tidak nyaman dengan jenis rambut itu dan berlomba-lomba untuk meluruskannya.

Kenapa kita membenci warna hitam?

Kenapa kita tidak nyaman dengan warna hitam?

Beberapa waktu lalu kita mendengar berita tentang kematian warga kulit hitam bernama George Floyd di tangan aparat kepolisian. Peristiwa itu menjadi awal gerakan demo besar-besaran untuk Black Lives Matter. Banyak orang menuntut perlakuan adil kepada orang kulit hitam, yang sampai saat ini dipercaya masih sering menjadi korban diskriminasi dan rasisme. Apakah kita salah satu dari mereka?

Kenapa kita membenci warna hitam?

Kenapa kita tidak nyaman dengan warna hitam?

The Bluest Eye ditulis pada tahun 1970, tapi isu rasisme dan diskriminasi masih ada sampai saat ini. Toni menceritakan kepada khalayak pembaca tentang sakitnya menjadi orang kulit hitam di era itu. Anehnya, masih juga terjadi meskipun sudah 50 tahun sejak novel itu ditulis.

Siapa sih yang mau didiskriminasi?

Apalagi dibedakan karena warna kulit, rambut, dan bentuk hidung/bibir?

Tidak ada satupun manusia yang mau dibedakan, apalagi karena sesuatu yang sudah menjadi bagian dari diri dan identitas.

Kutipan wawancara Muhammad Ali tentang 'Kenapa semua harus berwarna putih?' sangat menyentuh sekali dan membuat kita bertanya-tanya tentang persepsi dan kepercayaan kita tentang semua yang putih dan lurus. Silakan saksikan videonya ya.

#BlackLivesMatter

#BlackLivesMatter

#BlackLivesMatter

#AntiRacist

#AntiRacist

#AntiRacist

Ende, Juli 2020

M